Senin, 30 November 2009

Angkuh

Pertama ku mengenal mu hadirmu tak sanggup ku memikiri,
kaulah yang ku inginkan,
bersama bintang ku puja indahnya senyum wajah mu yang slalu ku inginkan...

Setelah mendalami semua ternyata kau bukan lah pujaan hatiku,
dan semua yang pernah ku lakukan kau tak pernah perdulikan ku,
kan kuakhiri semua ini...

Reff :
Dan kamu telah membuat hatiku menjadi semakin terluka,
dengan sikapmu jga cara mu yang hempaskan aku,
mungkin suatu saat nanti engkau akan mampu tuk sadari,
betapa angkuhnya dirimu di hadapanku...


Cipt : BoW, "Black or White"
Manager : Yandi

Selasa, 06 Oktober 2009

Wanita Pilihan

Wanita Pilihan

INILAH WANITA PILIHAN

Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam telah memberi tuntunan dalam memilih wanita yang akan dijadikan sebagai istri. Bukan sekedar memilih yang pintar, tapi pria mesti pintar memilih dan wanita pun harus berlaku pintar agar menjadi sosok pilihan. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menggambarkan beberapa sifat seorang wanita salihah, pendek tapi cukup untuk menjadi pedoman bagi muslimah."Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang yang paling berharga? Yaitu wanita salihah yang (suaminya) menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya." (riwayat Ahmad) Inilah yang akan menjadikan seorang wanita sebagai pilihan, simpanan nan berharga:

1. TAAT

Seorang gadis yang terbiasa taat pada orang tua, akan mudah taat pada suami ketika sudah menikah nanti. Selama perintah suaminya adalah ma'ruf (tidak menyelisihi syariat) dia segera melaksanakannya. Bila perintah tersebut tidak berkenan, akan dicarinya waktu yang tepat untuk meyakinkan suami agar mengurungkan perintahnya tanpa dibarengi bantahan, penentangan, atau pemaksaan kehendak.

2. ENAK DIPANDANG

Tidak harus cantik. Dengan mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya seorang wanita akan membuat senang suami yang memandangnya. Dia akan mampu membuat suaminya merasa nyaman, tenang dan puas. Rasa lelah yang dirasakan suami setelah bekerja seharian sirna oleh sambutan sang istri. Dengan begitu suami tidak akan berbuat yang tidak-tidak ketika di luar rumah. Hal ini akan mudah dilakukan oleh wanita yang terbiasa bersikap manis dan murah senyum kepada orang tuanya.

3. CINTA DAN PASRAH

Seorang pria tentu berharap mendapat seorang istri yang mampu mencintai sepenuh hati dan bersikap pasrah. Wanita yang dalam berbuat dan bertingkah laku selalu berupaya menyenangkan suami dan menjauhi hal-hal yang mendatangkan kebenciannya. Kalau suami, saat di rumah, tidak mendapatkan istri yang bersikap manis, penuh kasih, bersih, senantiasa tersenyum memikat, perkataan indah, penuh cinta nan suci, akhlak islami serta sentuhan tangan yang penuh kasih sayang, maka di mana lagi dia bisa mendapatkannya?

4. SUKA MEMBANTU

Wanita salihah adalah yang selalu mengajak suaminya pada kebaikan agama dan dunianya. Bukannya memberatkan, namun justru mengingatkan suami untuk selalu berlaku taat pada Allah subhanahu wa ta'ala, serta memberikan saran dan pendapat demi kemajuan usaha sang suami.Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu 'anha, istri pertama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sekaligus ibu kita semua, merupakan teladan wanita pilihan. Beliau sumbangkan harta dan perhatiannya untuk perjuangan Rasulullah, menyantuni kerabat dan selalu menyambung silaturahmi. Akankah Anda mewarisi sifat dan perilakunya? Kalau ya, karenanyalah engkau dipilih!





Kehidupan Sehari-hari Yang Islami :

1..Apakah Anda selalu menjaga Shalat yang lima waktu?
2..Apakah Anda hari ini membaca Al-Qur'an ?
3.Apakah Anda rutin membaca Dzikir setelah selesai melaksanakan Shalat wajib ?
4.Apakah Anda selalu menjaga Shalat sunnah Rawatib sebelum dan sesudah Shalat wajib

5.Apakah Anda (hari ini) Khusyu dalam Shalat, menghayati apa yang Anda baca ?

6.Apakah Anda (hari ini) mengingat Mati dan Kubur ?
7.Apakah Anda (hari ini) mengingat hari Kiamat, segala peristiwa dan kedahsyatannya ?
8.Apakah Anda telah memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sebanyak tiga kali, agar memasukkan Anda ke dalam Surga ? Maka sesungguhnya barang siapa yang memohon demikian, Surga berkata : ''Wahai Allah Subhanahu wa Ta'ala masukkanlah ia ke dalam Surga''.
9.Apakah Anda telah meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali ? Maka sesungguhnya barangsiapa yang berbuat demikian, neraka berkata : ''Wahai Allah peliharalah dia dari api neraka''. (Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang artinya : ''Barangsiapa yang memohon Surga kepada Allah sebanyak tiga kali, Surga berkata : ''Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam Surga. Dan barangsiapa yang meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali, neraka berkata : ''Wahai Allah selamatkanlah ia dari neraka''. (Hadits Riwayat Tirmidzi dan di shahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami No. 911. Jilid 6).
10.Apakah Anda (hari ini) membaca hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ?
11.Apakah Anda pernah berfikir untuk menjauhi teman-teman yang tidak baik ?
12.Apakah Anda telah berusaha untuk menghindari banyak tertawa dan bergurau ?
13.Apakah Anda (hari ini) menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala ?
14.Apakah Anda selalu membaca Dzikir pagi dan sore hari ?

15.Apakah Anda (hari ini) telah memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atas dosa-dosa (yang engkau perbuat -pent) ?
16.Apakah Anda telah memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan benar untuk mati Syahid ? Karena sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda yang artinya : ''Barangsiapa yang memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan benar untuk mati syahid, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberikan kedudukan sebagai syuhada meskipun ia meninggal di atas tempat tidur''. (Hadits Riwayat Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al-Hakim dan ia menshahihkannya).
17.Apakah Anda telah berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar ia menetapkan hati Anda atas agama-Nya ?
18.Apakah Anda telah mengambil kesempatan untuk berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di waktu-waktu yang mustajab ?
19.Apakah Anda telah membeli buku-buku agama Islam untuk memahami agama ? (Tentu dengan memilih buku-buku yang sesuai dengan pemahaman yang dipahami oleh para Shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena banyak juga buku-buku Islam yang tersebar di pasaran justru merusak pemahaman Islam yang benar -pent).
20.Apakah Anda telah memintakan ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk saudara-saudara mukminin dan mukminah ? Karena setiap mendo'akan mereka Anda akan mendapat kebajikan pula.
21.Apakah Anda telah memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala (dan bersyukur kepada-Nya -pent) atas nikmat Islam ?
22.Apakah Anda telah memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala atas nikmat mata, telinga, hati dan segala nikmat lainnya ?
23.Apakah Anda hari-hari ini telah bersedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkannya ?
24.Apakah Anda dapat menahan marah yang disebabkan urusan pribadi, dan berusaha untuk marah karena Allah Subhanahu wa Ta'ala saja ?
25.Apakah Anda telah menjauhi sikap sombong dan membanggakan diri sendiri ?
26.Apakah Anda telah mengunjungi saudara seagama, ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta'ala ?
27.Apakah Anda telah menda'wahi keluarga, saudara-saudara, tetangga, dan siapa saja yang ada hubungannya dengan diri Anda ?

28.Apakah Anda termasuk orang yang berbakti kepada orang tua ?
29.Apakah Anda mengucapkan ''Innaa Lillahi wa innaa ilaihi raji'uun'' jika mendapatkan musibah ?
30.Apakah Anda hari ini mengucapkan do'a ini : ''Allahumma inii a'uudubika an usyrika bika wa anaa a'lamu wastagfiruka limaa la'alamu = Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan Engkau sedangkan aku mengetahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap apa-apa yang tidak aku ketahui''. Barangsiapa yang mengucapkan yang demikian, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menghilangkan darinya syirik besar dan syirik kecil. (Lihat Shahih Al-Jami' No. 3625).
31.Apakah Anda berbuat baik kepada tetangga ?
32.Apakah Anda telah membersihkan hati dari sombong, riya, hasad, dan dengki ?
33.Apakah Anda telah membersihkan lisan dari dusta, mengumpat, mengadu domba, berdebat kusir dan berbuat serta berkata-kata yang tidak ada manfaatnya ?
34.Apakah Anda takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam hal penghasilan, makanan dan minuman, serta pakaian ?
35.Apakah Anda selalu bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan taubat yang sebenar-benarnya di segala waktu atas segala dosa dan kesalahan ?
Saudariku ..
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan perbuatan, agar kita menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat, insya Allah.




Saudariku, Agama adalah nasehat, sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa salam dari Abu Ruqayyah Tamiim bin Aus Ad Daari. Para shahabat kemudian bertanya: ''Untuk siapa?'' Sabda beliau: ''Untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, para pemimpin umat Islam, dan bagi seluruh kaum muslimin.'' (HR Muslim).

Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan beberapa butir-butir nasehat yang, semoga, dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Sebab, keimanan itu bertambah dan berkurang, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.

Saudariku,

* Jika Anda menghendaki taufiq untuk khusyu' maka jauhilah dari memandang yang haram.

* Jika Anda menghendaki taufik untuk hikmah, maka jauhilah dari banyak bicara

* Jika Anda menghendaki taufiq untuk dapat mengetahui aib sendiri, maka hindarilah mencari aib orang lain

* Waspadalah Anda jika lalai dari tugas di jalan Allah karena tipuan Iblis, sesungguhnya tipuan dan rayuan Iblis itu bisa melalaikan Anda.

* Jadilah wanita yang penyayang

* Waspadalah, jangan tertipu oleh luasnya rahmat Allah, sehingga Anda tidak beramal

* Jika Anda tidak merasa takut siksaan Allah atas kelalaian Anda dalam ketaatan, maka Anda adalah orang yang celaka

* Diantara kesempurnaan akal seorang muslimah adalah penyayang, tenang dan sedikit bicara.

* Ketahuilah bahwa wanita yang paling sedikit istirahatnya adalah wanita yang hasad dan pendengki

* Ingatlah bahwa siapa yang memuji dengan apa yang tidak ada pada diri Anda, berarti dia mencerca dengan apa yang ada pada diri Anda.

* Tidak sempurna sifat seorang wanita hingga ada pada dirinya sifat menjaga diri dari sesuatu yang ada di tangan orang lain dan bersabar dari gangguan mereka

* Diantara tawadhu' seorang wanita muslimah adalah benci jika disebut kebaikan dan ketakwaannya di tengah manusia

* Perbanyaklah taubat dan istighfar pada waktu siang dan malam, karena Anda tidak akan terbebas dari perbuatan dosa

* Musibah yang menimpa seorang muslimah di dunia ini ada tiga: ''Tertinggal dari shalat, saudarinya yang shalihah meninggal dunia dan bencana yang menimpa alam''

* Seorang wanita yang shalihah harus banyak beribadah kepada Allah jika ingin mendapatkan keagungan dari Allah

* Setiap yang menganggap dirinya baik, maka dia termasuk orang-orang yang tertipu oleh amal jeleknya

* Boleh jadi seseorang binasa karena pujian dan terperdaya dengan kebaikan yang diperbuatnya

* Siapa yang banyak syahwatnya maka banyak pula dosanya, dan siapa yang banyak dosanya, maka hatinya menjadi beku.

* Memperbaiki niat adalah puncak ketaatan

* Ingatlah bahwa yang disebut manusia adalah yang mengajar atau belajar, dan tidak ada kebaikan selain dari itu

* Siapa yang tidak menjaga lisannya maka hatinya tidak akan tenang

* Siapa yang banyak bicaranya maka banyak pula bohongnya, dan siapa yang banyak bohongnya maka malunya telah berkurang, dan siapa yang kurang malunya maka berkurang pula wara'nya. Dan siapa yang telah berkurang wara'nya berarti hatinya telah mati.

* Ingatlah bahwa anggota tubuh yang paling dicintai Allah adalah lidah yang jujur. Dan tidak satupun anggota tubuh yang sangat dibenci kecuali lidah yang pendusta

* Jika Anda ingin sampai kepada iman yang sebenarnya, maka tinggalkanlah debat, sekalipun Anda dalam posisi benar.
Demikianlah nasehat-nasehat itu, semoga kita selalu istiqomah di atas jalan-Nya. Amin.

Maraji': Nasehat Kepada Para Muslimah,
Abdul 'Aziz al-Muqbil, Fathi Madji As Sayyid




MENJADI WANITA SHALEHAH


Menjadi figur wanita shalehah tidaklah mudah. Apalagi di saat kondisi zaman telah sedemikian akutnya dalam ‘mengekspos’ kehidupan wanita. Berbagai kemewahan, mode, dan gaya hidup ditawarkan pada wanita tanpa henti. Sehingga tak jarang wanita yang mengaku sebagai muslimah, lalai akan jati diri yang sebenarnya. Lahiriahnya seperti muslimah, namun jiwanya sedikit demi sedikit telah menyimpang dari fitrah sebagai wanita shalehah.

Shalehah memang bukan label jadi. Shalehah merupakan proses bagi wanita muslimah untuk senantiasa istiqomah menjaga fitrahnya. Untuk meraih predikat shalehah, muslimah haruslah terus dan terus belajar membenahi diri. Tentunya dengan selalu mengkaji tuntunan-tuntunan dari Allah, Rasul, dan teladan-teladan yang telah banyak dicontohkan oleh para shahabiyah. Untaian dasar-dasar dinul Islam berikut ini dapat membantu para muslimah agar senantiasa di dalam bingkai "shalehah". Muslimah hendaknya selalu mengingat, bahwa :

1. Wanita yang shalehah ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. (QS. 4 : 34).

2. Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Rabbnya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang ta’at, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan. (QS. 66 : 5).

3. "Apa yang dicari seorang mukmin setelah taqwa kepada Allah tidak lebih baik dari seorang wanita yang shaleh, apabila diperintah ia menta’atinya, apabila dipandang sangat menyenangkannya, apabila disumpah ia melaksanakannya dengan jujur, dan apabila ditinggal pergi ia menjaga dirinya dan harta suaminya." (HR. Ibnu Majah dari Abu Umamah ra).

4. Berkata Umar bin Khathab ra dalam atsarnya : Tidak ada pemberian yang lebih baik kepada seseorang setelah pemberian Iman kecuali wanita yang shalehah.

5. Anas bin Malik ra berkata bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda : "Barangsiapa yang dikaruniai seorang istri yang shalehah, berarti dia telah membantunya menyempurnakan setengah dari Ad-Diennya. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allah pada setengah lainnya." (HR. Tabrany, Hakim dan Baihaqi).

6. Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dari Tsauban, Dia berkata: Ketika turun ayat: "Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah…" Kami sedang dalam perjalanan bersama Rasulullah SAW, seorang Shahabat berkata: "Firman Allah tersebut menyinggung tentang emas. Kalau saja kami tahu harta apakah yang paling baik niscaya kami akan mengambil dan akan menyimpannya." Mendengar itu Rasulullah SAW bersabda: "Harta yang paling baik ialah lisan yang berdzikir, hati yang bersyukur, dan seorang isteri yang beriman yang membantu memperkuat keimanan suaminya." (HR. Tirmidzi dan menurutnya hadits tersebut hasan).

7. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalehah." (HR. Muslim).

8. "Maukah aku beritahukan kepadamu tentang sebaik-baik harta pusaka seseorang? Yaitu wanita shalehah yang menyenangkan jika dipandang, yang taat padanya jika disuruh, yang bisa menjaganya jika ditinggal pergi." (HR. Abu Daud dan al-Hakim dari Umar ra).

9. Abdurrahman bin Abza berkata: Allah berfirman kepada Nabi Dawud as: "Dan ketahuilah bahwa istri yang shalehah bagi suaminya bagaikan raja yang bermahkotakan emas, tiap ia melihatnya menyenangkan hatinya, sebaliknya wanita yang jelek akhlaknya terhadap suaminya bagaikan tanggungan yang berat terhadap orang yang tua."

10. Abu Sulaiman ad-Darani mengatakan: "Seorang istri shalehah bukanlah termasuk bagian dunia karena dia telah memberimu peluang keluluasaan untuk urusan akhirat, yakni dengan membantu mengatur rumahtanggamu sekaligus memenuhi kebutuhan batinmu."




TIPS MENJADI WANITA PALING BAHAGIA DI DUNIA


TIDAK... Bagi perbuatan yang dapat menyia-nyiakan umurmu, seperti senang membalas dendam dan berselisih dengan perkara yang tidak ada kebaikan di dalamnya.

TIDAK... Bagi sikap yang lebih mengutamakan harta benda dan mengumpulkannya, ketimbang sikap arif untuk menjaga kesehatanmu, kebahagiaanmu, dan waktu istirahatmu.

TIDAK... Bagi perangai yang suka memata-matai kesalahan orang lain, menggunjing aib orang lain (ghibah) dan melupakan aib diri sendiri.

TIDAK... Bagi perangai yang suka mabuk kepayang dengan kesenangan hawa nafsu, menuruti segala tuntutan dan keinginannya.

TIDAK... Bagi sikap yang selalu menghabiskan waktu bersama para pengangguran, dan memboroskan waktu berjam-jam untuk bergurau dan bermain.

TIDAK... Bagi perilaku acuh terhadap kebersihan dan keharuman tubuh, serta masa bodoh dengan tempat tinggal dan ketertiban lingkungan.

TIDAK... Bagi setiap minuman yang haram, rokok, dan segala sesuatu yang kotor dan najis.

TIDAK... Bagi sikap yang selalu mengingat-ingat kembali musibah yang telah lalu, bencana yang telah terjadi, atau kesalahan yang terlanjur dilakukan.

TIDAK... Bagi perilaku yang melupakan akhirat, yang lalai membekali dirinya dengan amal saleh untuk menyongsongnya, dan yang lengah dari peringatan tentang kedahsyatannya.

TIDAK... Bagi perangai membuang-buang harta benda dalam perkara-perkara yang haram, berlaku boros dalam perkara-perkara yang mubah, dan perilaku yang dapat memangkas perkara-perkara ketaatan.



YA... Untuk senyummu yang cantik, yang mengirimkan cinta, dan mengutus kasih sayang bagi orang lain.

YA... Untuk kata-katamu yang baik, yang membangun persahabatan dan menghapuskan rasa benci.

YA... Untuk sedekahmu yang dikabulkan, yang membahagiakan orang-orang miskin, menyenangkan orang-orang fakir, dan mengenyangkan orang-orang lapar.

YA... Untuk kesediaanmu duduk bersama Al-Qur'an seraya membaca, merenungi, dan mengamalkannya, sambil bertaubat dan beristighfar.

YA... Untuk kesediaanmu berdzikir, beristighfar, tenggelam dalam doa, dan senantiasa memperbaiki taubatmu.

YA... Untuk usahamu dalam mendidik anak-anakmu dengan agama, sunnah, dan nasihat yang bermanfaat bagi mereka.

YA... Untuk rasa malumu dan hijab (penutup aurat) yang diperintahkan Allah, karena hanya itulah cara untuk menjaga dan memelihara dirimu.

YA... Untuk pergaulanmu dengan wanita-wanita yang baik dan takut kepada Allah, mencintai agama dan menghormati nilai-nilainya.

YA... Untuk baktimu terhadap orangtua, silaturahim pada saudaramu, menghormati tetangga, dan menyantuni anak-anak yatim.

YA... Untuk membaca sesuatu yang bermanfaat dengan menelaah buku yang menarik dan berfaedah, buku yang menyenangkan dan memberi tuntunan.

Sumber : Dikutip dari buku “Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia”
DR. Aidh al-Qarni





MUSLIMAH SEJATI, DICARI DAN DINANTI! NANTIKAN !

"SESUNGGUHNYA laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Ahzab [33] : 35).

Mengutip tulisan Dr. Muhammad Ali Al-Hasyimy dalam bukunya yang BERJUDUL JATI DIRI WANITA MUSLIMAH, "Wanita muslimah dengan tugas dan kewajiban yang sama dengan laki-laki, adalah pembawa risalah dalam kehidupan. Oleh karena itu, dia harus memiliki sifat sosial, dinamis dan dapat memberikan pengaruh, selama keadaan hidup dan keluarganya mengizinkan untuk itu, mau bergaul dengan wanita-wanita lain sesuai dengan kemampuannya serta mempergauli mereka dengan akhlak luhur yang diajarkan Islam yang menjadikannya berbeda dari wanita-wanita yang lain."

Dimana pun berada, seorang muslimah harus senantiasa menjadi lentera yang menyinari, pelita hidayah, sumber bimbingan, dan menjadi aktivis yang senantiasa membangun, melakukan perbaikan dan penyadaran terhadap semua orang, baik melalui ucapan maupun perbuatan.

Menjadi pribadi shalihah adalah idaman setiap muslimah. Karena seorang muslimah shalihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia. Pada kenyataannya, menjadi pribadi shalehah bukanlah hal yang mudah. Diperlukan usaha dan perjuangan yang kuat untuk mencapainya. Tantangan jahiliyah saat ini yang begitu besar. Kehidupan yang semakin mengarah kepada materialistis, hedonisme dan berbagai penyakit sosial lainnya yang dapat merusak fitrah kita sebagai seorang muslimah sejati. Apalagi konspirasi Yahudi dengan zionismenya menjadikan muslimah sebagai salah satu program pe-yahudi-an. Banyak jalur yang mereka manfaatkan untuk merusak fitrah muslimah, misalnya saja melalui jalur pendidikan, pemikiran, sosial, ekonomi, dan lain-lain.

Kehidupan muslimah masa kini yang dilumuri berbagai kontradiksi, disatu sisi ada yang serba berlebihan, disisi lain ada kekurangan. Banyak di antara muslimah yang memiliki kelebihan fisik dibandingkan dengan lainnya. Akan tetapi ia tidak mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat sekitarnya, bahkan bagi diri dan keluarganya. Oleh karena itulah, seorang muslimah harus senantiasa memiliki kesadaran dan keiginan yang kuat untuk mempertahankan fitrahnya sebagai muslimah sejati yang tidak hanya cantik fisik akan tetapi lebih kepada kecantikan ruh yang terpancar dari hatinya yang senantiasa menjadi penerang dalam pekatnya kehidupan.

Sebagai insan yang memiliki julukan 'makhluk halus' (memiliki perasaan sensitif dan halus), seorang muslimah memiliki pribadi yang berperasaan halus dan konsisten dalam berbagai persepsinya. Sungguh merupakan kepribadian baik yang dituntut keberadaannya. Akan tetapi jika hal itu terlalu menguasai dirinya, maka akan mengakibatkan sikap yang terlalu sensitif dan lunak, dan dapat merusak bahkan menghilangkan kekuatan serta keistimewaannya sebagai seorang muslimah sejati.

Sebagai seorang manusia yang mengemban amanah menyeru kepada amar ma'ruf nahi munkar, seorang muslimah berkewajiban mengajak orang lain ke jalan yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT. Apabila hal itu belum mampu ia laksanakan maka minimal ia melakukan pada diri sendiri, walaupun memang sangat sulit dibandingkan dengan mengatakan pada orang lain; lakukanlah amal kebaikan, jauhilah perkara-perkara yang mungkar, dan masih banyak lagi kata-kata yang keluar dari mulut kita, akan tetapi, kita sendiri tidak melakukannya. Na'udzubillah.

Saat ini, banyak muslimah yang sedang berusaha menjadi muslimah shalihah. Mereka mengetahui jalan yang benar dan selalu berupaya untuk selalu berada pada kebenaran. Akan tetapi, banyak hal yang menjadi penyebab mereka sulit mencapainya. Hanya berdiam diri, tidak berusaha untuk terus maju, seakan-akan lupa makna-makna mulia sehingga tidak beramal demi makna itu. Mereka terkalahkan oleh kemapanan dan kemalasan, cinta dunia dan panjang angan-angan. Timbulnya berbagai permasalahan di kalangan muslimah saat ini merupakan satu hal yang patut kita jadikan sebagai cambuk sehingga dapat memacu diri untuk dapat mencapai gelar mulya (muslimah sejati) yang memiliki kualitas diri baik dari segi wawasan dan intelektual maupun dari segi ruh.

Harapan besar telah diamanahkan kepada para muslimah yang mampu mengemban amanah, yang senantiasa mengokohkan kepribadiannya sebagai bukti nyata kesadaran, peningkatan dan loyalitas diri terhadap Islam serta terhadap peradaban manusia. Dan yang pasti, apa pun yang dilakukan seorang muslimah harus senantiasa dilandasi dengan niat yang satu, niat karena Allah dan hanya untuk menggapai ridha-Nya.

Bambang WidjanarkoWanita Pilihan

INILAH WANITA PILIHAN

Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam telah memberi tuntunan dalam memilih wanita yang akan dijadikan sebagai istri. Bukan sekedar memilih yang pintar, tapi pria mesti pintar memilih dan wanita pun harus berlaku pintar agar menjadi sosok pilihan. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menggambarkan beberapa sifat seorang wanita salihah, pendek tapi cukup untuk menjadi pedoman bagi muslimah."Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang yang paling berharga? Yaitu wanita salihah yang (suaminya) menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya." (riwayat Ahmad) Inilah yang akan menjadikan seorang wanita sebagai pilihan, simpanan nan berharga:

1. TAAT

Seorang gadis yang terbiasa taat pada orang tua, akan mudah taat pada suami ketika sudah menikah nanti. Selama perintah suaminya adalah ma'ruf (tidak menyelisihi syariat) dia segera melaksanakannya. Bila perintah tersebut tidak berkenan, akan dicarinya waktu yang tepat untuk meyakinkan suami agar mengurungkan perintahnya tanpa dibarengi bantahan, penentangan, atau pemaksaan kehendak.

2. ENAK DIPANDANG

Tidak harus cantik. Dengan mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya seorang wanita akan membuat senang suami yang memandangnya. Dia akan mampu membuat suaminya merasa nyaman, tenang dan puas. Rasa lelah yang dirasakan suami setelah bekerja seharian sirna oleh sambutan sang istri. Dengan begitu suami tidak akan berbuat yang tidak-tidak ketika di luar rumah. Hal ini akan mudah dilakukan oleh wanita yang terbiasa bersikap manis dan murah senyum kepada orang tuanya.

3. CINTA DAN PASRAH

Seorang pria tentu berharap mendapat seorang istri yang mampu mencintai sepenuh hati dan bersikap pasrah. Wanita yang dalam berbuat dan bertingkah laku selalu berupaya menyenangkan suami dan menjauhi hal-hal yang mendatangkan kebenciannya. Kalau suami, saat di rumah, tidak mendapatkan istri yang bersikap manis, penuh kasih, bersih, senantiasa tersenyum memikat, perkataan indah, penuh cinta nan suci, akhlak islami serta sentuhan tangan yang penuh kasih sayang, maka di mana lagi dia bisa mendapatkannya?

4. SUKA MEMBANTU

Wanita salihah adalah yang selalu mengajak suaminya pada kebaikan agama dan dunianya. Bukannya memberatkan, namun justru mengingatkan suami untuk selalu berlaku taat pada Allah subhanahu wa ta'ala, serta memberikan saran dan pendapat demi kemajuan usaha sang suami.Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu 'anha, istri pertama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sekaligus ibu kita semua, merupakan teladan wanita pilihan. Beliau sumbangkan harta dan perhatiannya untuk perjuangan Rasulullah, menyantuni kerabat dan selalu menyambung silaturahmi. Akankah Anda mewarisi sifat dan perilakunya? Kalau ya, karenanyalah engkau dipilih!





Kehidupan Sehari-hari Yang Islami :

1..Apakah Anda selalu menjaga Shalat yang lima waktu?
2..Apakah Anda hari ini membaca Al-Qur'an ?
3.Apakah Anda rutin membaca Dzikir setelah selesai melaksanakan Shalat wajib ?
4.Apakah Anda selalu menjaga Shalat sunnah Rawatib sebelum dan sesudah Shalat wajib

5.Apakah Anda (hari ini) Khusyu dalam Shalat, menghayati apa yang Anda baca ?

6.Apakah Anda (hari ini) mengingat Mati dan Kubur ?
7.Apakah Anda (hari ini) mengingat hari Kiamat, segala peristiwa dan kedahsyatannya ?
8.Apakah Anda telah memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sebanyak tiga kali, agar memasukkan Anda ke dalam Surga ? Maka sesungguhnya barang siapa yang memohon demikian, Surga berkata : ''Wahai Allah Subhanahu wa Ta'ala masukkanlah ia ke dalam Surga''.
9.Apakah Anda telah meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali ? Maka sesungguhnya barangsiapa yang berbuat demikian, neraka berkata : ''Wahai Allah peliharalah dia dari api neraka''. (Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang artinya : ''Barangsiapa yang memohon Surga kepada Allah sebanyak tiga kali, Surga berkata : ''Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam Surga. Dan barangsiapa yang meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali, neraka berkata : ''Wahai Allah selamatkanlah ia dari neraka''. (Hadits Riwayat Tirmidzi dan di shahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami No. 911. Jilid 6).
10.Apakah Anda (hari ini) membaca hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ?
11.Apakah Anda pernah berfikir untuk menjauhi teman-teman yang tidak baik ?
12.Apakah Anda telah berusaha untuk menghindari banyak tertawa dan bergurau ?
13.Apakah Anda (hari ini) menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala ?
14.Apakah Anda selalu membaca Dzikir pagi dan sore hari ?

15.Apakah Anda (hari ini) telah memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atas dosa-dosa (yang engkau perbuat -pent) ?
16.Apakah Anda telah memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan benar untuk mati Syahid ? Karena sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda yang artinya : ''Barangsiapa yang memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan benar untuk mati syahid, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberikan kedudukan sebagai syuhada meskipun ia meninggal di atas tempat tidur''. (Hadits Riwayat Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al-Hakim dan ia menshahihkannya).
17.Apakah Anda telah berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar ia menetapkan hati Anda atas agama-Nya ?
18.Apakah Anda telah mengambil kesempatan untuk berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di waktu-waktu yang mustajab ?
19.Apakah Anda telah membeli buku-buku agama Islam untuk memahami agama ? (Tentu dengan memilih buku-buku yang sesuai dengan pemahaman yang dipahami oleh para Shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena banyak juga buku-buku Islam yang tersebar di pasaran justru merusak pemahaman Islam yang benar -pent).
20.Apakah Anda telah memintakan ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk saudara-saudara mukminin dan mukminah ? Karena setiap mendo'akan mereka Anda akan mendapat kebajikan pula.
21.Apakah Anda telah memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala (dan bersyukur kepada-Nya -pent) atas nikmat Islam ?
22.Apakah Anda telah memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala atas nikmat mata, telinga, hati dan segala nikmat lainnya ?
23.Apakah Anda hari-hari ini telah bersedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkannya ?
24.Apakah Anda dapat menahan marah yang disebabkan urusan pribadi, dan berusaha untuk marah karena Allah Subhanahu wa Ta'ala saja ?
25.Apakah Anda telah menjauhi sikap sombong dan membanggakan diri sendiri ?
26.Apakah Anda telah mengunjungi saudara seagama, ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta'ala ?
27.Apakah Anda telah menda'wahi keluarga, saudara-saudara, tetangga, dan siapa saja yang ada hubungannya dengan diri Anda ?

28.Apakah Anda termasuk orang yang berbakti kepada orang tua ?
29.Apakah Anda mengucapkan ''Innaa Lillahi wa innaa ilaihi raji'uun'' jika mendapatkan musibah ?
30.Apakah Anda hari ini mengucapkan do'a ini : ''Allahumma inii a'uudubika an usyrika bika wa anaa a'lamu wastagfiruka limaa la'alamu = Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan Engkau sedangkan aku mengetahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap apa-apa yang tidak aku ketahui''. Barangsiapa yang mengucapkan yang demikian, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menghilangkan darinya syirik besar dan syirik kecil. (Lihat Shahih Al-Jami' No. 3625).
31.Apakah Anda berbuat baik kepada tetangga ?
32.Apakah Anda telah membersihkan hati dari sombong, riya, hasad, dan dengki ?
33.Apakah Anda telah membersihkan lisan dari dusta, mengumpat, mengadu domba, berdebat kusir dan berbuat serta berkata-kata yang tidak ada manfaatnya ?
34.Apakah Anda takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam hal penghasilan, makanan dan minuman, serta pakaian ?
35.Apakah Anda selalu bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan taubat yang sebenar-benarnya di segala waktu atas segala dosa dan kesalahan ?
Saudariku ..
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan perbuatan, agar kita menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat, insya Allah.




Saudariku, Agama adalah nasehat, sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa salam dari Abu Ruqayyah Tamiim bin Aus Ad Daari. Para shahabat kemudian bertanya: ''Untuk siapa?'' Sabda beliau: ''Untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, para pemimpin umat Islam, dan bagi seluruh kaum muslimin.'' (HR Muslim).

Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan beberapa butir-butir nasehat yang, semoga, dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Sebab, keimanan itu bertambah dan berkurang, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.

Saudariku,

* Jika Anda menghendaki taufiq untuk khusyu' maka jauhilah dari memandang yang haram.

* Jika Anda menghendaki taufik untuk hikmah, maka jauhilah dari banyak bicara

* Jika Anda menghendaki taufiq untuk dapat mengetahui aib sendiri, maka hindarilah mencari aib orang lain

* Waspadalah Anda jika lalai dari tugas di jalan Allah karena tipuan Iblis, sesungguhnya tipuan dan rayuan Iblis itu bisa melalaikan Anda.

* Jadilah wanita yang penyayang

* Waspadalah, jangan tertipu oleh luasnya rahmat Allah, sehingga Anda tidak beramal

* Jika Anda tidak merasa takut siksaan Allah atas kelalaian Anda dalam ketaatan, maka Anda adalah orang yang celaka

* Diantara kesempurnaan akal seorang muslimah adalah penyayang, tenang dan sedikit bicara.

* Ketahuilah bahwa wanita yang paling sedikit istirahatnya adalah wanita yang hasad dan pendengki

* Ingatlah bahwa siapa yang memuji dengan apa yang tidak ada pada diri Anda, berarti dia mencerca dengan apa yang ada pada diri Anda.

* Tidak sempurna sifat seorang wanita hingga ada pada dirinya sifat menjaga diri dari sesuatu yang ada di tangan orang lain dan bersabar dari gangguan mereka

* Diantara tawadhu' seorang wanita muslimah adalah benci jika disebut kebaikan dan ketakwaannya di tengah manusia

* Perbanyaklah taubat dan istighfar pada waktu siang dan malam, karena Anda tidak akan terbebas dari perbuatan dosa

* Musibah yang menimpa seorang muslimah di dunia ini ada tiga: ''Tertinggal dari shalat, saudarinya yang shalihah meninggal dunia dan bencana yang menimpa alam''

* Seorang wanita yang shalihah harus banyak beribadah kepada Allah jika ingin mendapatkan keagungan dari Allah

* Setiap yang menganggap dirinya baik, maka dia termasuk orang-orang yang tertipu oleh amal jeleknya

* Boleh jadi seseorang binasa karena pujian dan terperdaya dengan kebaikan yang diperbuatnya

* Siapa yang banyak syahwatnya maka banyak pula dosanya, dan siapa yang banyak dosanya, maka hatinya menjadi beku.

* Memperbaiki niat adalah puncak ketaatan

* Ingatlah bahwa yang disebut manusia adalah yang mengajar atau belajar, dan tidak ada kebaikan selain dari itu

* Siapa yang tidak menjaga lisannya maka hatinya tidak akan tenang

* Siapa yang banyak bicaranya maka banyak pula bohongnya, dan siapa yang banyak bohongnya maka malunya telah berkurang, dan siapa yang kurang malunya maka berkurang pula wara'nya. Dan siapa yang telah berkurang wara'nya berarti hatinya telah mati.

* Ingatlah bahwa anggota tubuh yang paling dicintai Allah adalah lidah yang jujur. Dan tidak satupun anggota tubuh yang sangat dibenci kecuali lidah yang pendusta

* Jika Anda ingin sampai kepada iman yang sebenarnya, maka tinggalkanlah debat, sekalipun Anda dalam posisi benar.
Demikianlah nasehat-nasehat itu, semoga kita selalu istiqomah di atas jalan-Nya. Amin.

Maraji': Nasehat Kepada Para Muslimah,
Abdul 'Aziz al-Muqbil, Fathi Madji As Sayyid


MENJADI WANITA SHALEHAH

Menjadi figur wanita shalehah tidaklah mudah. Apalagi di saat kondisi zaman telah sedemikian akutnya dalam ‘mengekspos’ kehidupan wanita. Berbagai kemewahan, mode, dan gaya hidup ditawarkan pada wanita tanpa henti. Sehingga tak jarang wanita yang mengaku sebagai muslimah, lalai akan jati diri yang sebenarnya. Lahiriahnya seperti muslimah, namun jiwanya sedikit demi sedikit telah menyimpang dari fitrah sebagai wanita shalehah.

Shalehah memang bukan label jadi. Shalehah merupakan proses bagi wanita muslimah untuk senantiasa istiqomah menjaga fitrahnya. Untuk meraih predikat shalehah, muslimah haruslah terus dan terus belajar membenahi diri. Tentunya dengan selalu mengkaji tuntunan-tuntunan dari Allah, Rasul, dan teladan-teladan yang telah banyak dicontohkan oleh para shahabiyah. Untaian dasar-dasar dinul Islam berikut ini dapat membantu para muslimah agar senantiasa di dalam bingkai "shalehah". Muslimah hendaknya selalu mengingat, bahwa :

1. Wanita yang shalehah ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. (QS. 4 : 34).

2. Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Rabbnya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang ta’at, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan. (QS. 66 : 5).

3. "Apa yang dicari seorang mukmin setelah taqwa kepada Allah tidak lebih baik dari seorang wanita yang shaleh, apabila diperintah ia menta’atinya, apabila dipandang sangat menyenangkannya, apabila disumpah ia melaksanakannya dengan jujur, dan apabila ditinggal pergi ia menjaga dirinya dan harta suaminya." (HR. Ibnu Majah dari Abu Umamah ra).

4. Berkata Umar bin Khathab ra dalam atsarnya : Tidak ada pemberian yang lebih baik kepada seseorang setelah pemberian Iman kecuali wanita yang shalehah.

5. Anas bin Malik ra berkata bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda : "Barangsiapa yang dikaruniai seorang istri yang shalehah, berarti dia telah membantunya menyempurnakan setengah dari Ad-Diennya. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allah pada setengah lainnya." (HR. Tabrany, Hakim dan Baihaqi).

6. Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dari Tsauban, Dia berkata: Ketika turun ayat: "Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah…" Kami sedang dalam perjalanan bersama Rasulullah SAW, seorang Shahabat berkata: "Firman Allah tersebut menyinggung tentang emas. Kalau saja kami tahu harta apakah yang paling baik niscaya kami akan mengambil dan akan menyimpannya." Mendengar itu Rasulullah SAW bersabda: "Harta yang paling baik ialah lisan yang berdzikir, hati yang bersyukur, dan seorang isteri yang beriman yang membantu memperkuat keimanan suaminya." (HR. Tirmidzi dan menurutnya hadits tersebut hasan).

7. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalehah." (HR. Muslim).

8. "Maukah aku beritahukan kepadamu tentang sebaik-baik harta pusaka seseorang? Yaitu wanita shalehah yang menyenangkan jika dipandang, yang taat padanya jika disuruh, yang bisa menjaganya jika ditinggal pergi." (HR. Abu Daud dan al-Hakim dari Umar ra).

9. Abdurrahman bin Abza berkata: Allah berfirman kepada Nabi Dawud as: "Dan ketahuilah bahwa istri yang shalehah bagi suaminya bagaikan raja yang bermahkotakan emas, tiap ia melihatnya menyenangkan hatinya, sebaliknya wanita yang jelek akhlaknya terhadap suaminya bagaikan tanggungan yang berat terhadap orang yang tua."

10. Abu Sulaiman ad-Darani mengatakan: "Seorang istri shalehah bukanlah termasuk bagian dunia karena dia telah memberimu peluang keluluasaan untuk urusan akhirat, yakni dengan membantu mengatur rumahtanggamu sekaligus memenuhi kebutuhan batinmu."


TIPS MENJADI WANITA PALING BAHAGIA DI DUNIA


TIDAK... Bagi perbuatan yang dapat menyia-nyiakan umurmu, seperti senang membalas dendam dan berselisih dengan perkara yang tidak ada kebaikan di dalamnya.

TIDAK... Bagi sikap yang lebih mengutamakan harta benda dan mengumpulkannya, ketimbang sikap arif untuk menjaga kesehatanmu, kebahagiaanmu, dan waktu istirahatmu.

TIDAK... Bagi perangai yang suka memata-matai kesalahan orang lain, menggunjing aib orang lain (ghibah) dan melupakan aib diri sendiri.

TIDAK... Bagi perangai yang suka mabuk kepayang dengan kesenangan hawa nafsu, menuruti segala tuntutan dan keinginannya.

TIDAK... Bagi sikap yang selalu menghabiskan waktu bersama para pengangguran, dan memboroskan waktu berjam-jam untuk bergurau dan bermain.

TIDAK... Bagi perilaku acuh terhadap kebersihan dan keharuman tubuh, serta masa bodoh dengan tempat tinggal dan ketertiban lingkungan.

TIDAK... Bagi setiap minuman yang haram, rokok, dan segala sesuatu yang kotor dan najis.

TIDAK... Bagi sikap yang selalu mengingat-ingat kembali musibah yang telah lalu, bencana yang telah terjadi, atau kesalahan yang terlanjur dilakukan.

TIDAK... Bagi perilaku yang melupakan akhirat, yang lalai membekali dirinya dengan amal saleh untuk menyongsongnya, dan yang lengah dari peringatan tentang kedahsyatannya.

TIDAK... Bagi perangai membuang-buang harta benda dalam perkara-perkara yang haram, berlaku boros dalam perkara-perkara yang mubah, dan perilaku yang dapat memangkas perkara-perkara ketaatan.



YA... Untuk senyummu yang cantik, yang mengirimkan cinta, dan mengutus kasih sayang bagi orang lain.

YA... Untuk kata-katamu yang baik, yang membangun persahabatan dan menghapuskan rasa benci.

YA... Untuk sedekahmu yang dikabulkan, yang membahagiakan orang-orang miskin, menyenangkan orang-orang fakir, dan mengenyangkan orang-orang lapar.

YA... Untuk kesediaanmu duduk bersama Al-Qur'an seraya membaca, merenungi, dan mengamalkannya, sambil bertaubat dan beristighfar.

YA... Untuk kesediaanmu berdzikir, beristighfar, tenggelam dalam doa, dan senantiasa memperbaiki taubatmu.

YA... Untuk usahamu dalam mendidik anak-anakmu dengan agama, sunnah, dan nasihat yang bermanfaat bagi mereka.

YA... Untuk rasa malumu dan hijab (penutup aurat) yang diperintahkan Allah, karena hanya itulah cara untuk menjaga dan memelihara dirimu.

YA... Untuk pergaulanmu dengan wanita-wanita yang baik dan takut kepada Allah, mencintai agama dan menghormati nilai-nilainya.

YA... Untuk baktimu terhadap orangtua, silaturahim pada saudaramu, menghormati tetangga, dan menyantuni anak-anak yatim.

YA... Untuk membaca sesuatu yang bermanfaat dengan menelaah buku yang menarik dan berfaedah, buku yang menyenangkan dan memberi tuntunan.

Sumber : Dikutip dari buku “Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia”
DR. Aidh al-Qarni

MUSLIMAH SEJATI, DICARI DAN DINANTI! NANTIKAN !

"SESUNGGUHNYA laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Ahzab [33] : 35).

Mengutip tulisan Dr. Muhammad Ali Al-Hasyimy dalam bukunya yang BERJUDUL JATI DIRI WANITA MUSLIMAH, "Wanita muslimah dengan tugas dan kewajiban yang sama dengan laki-laki, adalah pembawa risalah dalam kehidupan. Oleh karena itu, dia harus memiliki sifat sosial, dinamis dan dapat memberikan pengaruh, selama keadaan hidup dan keluarganya mengizinkan untuk itu, mau bergaul dengan wanita-wanita lain sesuai dengan kemampuannya serta mempergauli mereka dengan akhlak luhur yang diajarkan Islam yang menjadikannya berbeda dari wanita-wanita yang lain."

Dimana pun berada, seorang muslimah harus senantiasa menjadi lentera yang menyinari, pelita hidayah, sumber bimbingan, dan menjadi aktivis yang senantiasa membangun, melakukan perbaikan dan penyadaran terhadap semua orang, baik melalui ucapan maupun perbuatan.

Menjadi pribadi shalihah adalah idaman setiap muslimah. Karena seorang muslimah shalihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia. Pada kenyataannya, menjadi pribadi shalehah bukanlah hal yang mudah. Diperlukan usaha dan perjuangan yang kuat untuk mencapainya. Tantangan jahiliyah saat ini yang begitu besar. Kehidupan yang semakin mengarah kepada materialistis, hedonisme dan berbagai penyakit sosial lainnya yang dapat merusak fitrah kita sebagai seorang muslimah sejati. Apalagi konspirasi Yahudi dengan zionismenya menjadikan muslimah sebagai salah satu program pe-yahudi-an. Banyak jalur yang mereka manfaatkan untuk merusak fitrah muslimah, misalnya saja melalui jalur pendidikan, pemikiran, sosial, ekonomi, dan lain-lain.

Kehidupan muslimah masa kini yang dilumuri berbagai kontradiksi, disatu sisi ada yang serba berlebihan, disisi lain ada kekurangan. Banyak di antara muslimah yang memiliki kelebihan fisik dibandingkan dengan lainnya. Akan tetapi ia tidak mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat sekitarnya, bahkan bagi diri dan keluarganya. Oleh karena itulah, seorang muslimah harus senantiasa memiliki kesadaran dan keiginan yang kuat untuk mempertahankan fitrahnya sebagai muslimah sejati yang tidak hanya cantik fisik akan tetapi lebih kepada kecantikan ruh yang terpancar dari hatinya yang senantiasa menjadi penerang dalam pekatnya kehidupan.

Sebagai insan yang memiliki julukan 'makhluk halus' (memiliki perasaan sensitif dan halus), seorang muslimah memiliki pribadi yang berperasaan halus dan konsisten dalam berbagai persepsinya. Sungguh merupakan kepribadian baik yang dituntut keberadaannya. Akan tetapi jika hal itu terlalu menguasai dirinya, maka akan mengakibatkan sikap yang terlalu sensitif dan lunak, dan dapat merusak bahkan menghilangkan kekuatan serta keistimewaannya sebagai seorang muslimah sejati.

Sebagai seorang manusia yang mengemban amanah menyeru kepada amar ma'ruf nahi munkar, seorang muslimah berkewajiban mengajak orang lain ke jalan yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT. Apabila hal itu belum mampu ia laksanakan maka minimal ia melakukan pada diri sendiri, walaupun memang sangat sulit dibandingkan dengan mengatakan pada orang lain; lakukanlah amal kebaikan, jauhilah perkara-perkara yang mungkar, dan masih banyak lagi kata-kata yang keluar dari mulut kita, akan tetapi, kita sendiri tidak melakukannya. Na'udzubillah.

Saat ini, banyak muslimah yang sedang berusaha menjadi muslimah shalihah. Mereka mengetahui jalan yang benar dan selalu berupaya untuk selalu berada pada kebenaran. Akan tetapi, banyak hal yang menjadi penyebab mereka sulit mencapainya. Hanya berdiam diri, tidak berusaha untuk terus maju, seakan-akan lupa makna-makna mulia sehingga tidak beramal demi makna itu. Mereka terkalahkan oleh kemapanan dan kemalasan, cinta dunia dan panjang angan-angan. Timbulnya berbagai permasalahan di kalangan muslimah saat ini merupakan satu hal yang patut kita jadikan sebagai cambuk sehingga dapat memacu diri untuk dapat mencapai gelar mulya (muslimah sejati) yang memiliki kualitas diri baik dari segi wawasan dan intelektual maupun dari segi ruh.

Harapan besar telah diamanahkan kepada para muslimah yang mampu mengemban amanah, yang senantiasa mengokohkan kepribadiannya sebagai bukti nyata kesadaran, peningkatan dan loyalitas diri terhadap Islam serta terhadap peradaban manusia. Dan yang pasti, apa pun yang dilakukan seorang muslimah harus senantiasa dilandasi dengan niat yang satu, niat karena Allah dan hanya untuk menggapai ridha-Nya.

Kamis, 01 Oktober 2009

Bagi yang pengen pasang iklan

Asslmualaikum... Hai tmn2 dan sahabat bagi yang pengen beriklan di blog Kami, Bisa hubungi Kami di :

Email : yandi165_ntb@yahoo.com
Tlp : 085239900165

Terima Kasih.

Minggu, 27 September 2009

Sukses Buat Mahasiswa

kelulusan mahasiswa yang berkualitas ditentukan oleh:
keaktifan organisasi 20,32%
mengasah bahasa inggris 18,60 %
tekun/fokus belajar atau studi 17,70%
mengikuti perkembangan informasi 15,98%
memiliki pergaulan luas 15,07
mempelajari aplikasi komput...er 12,32 %

sumber: majalah tempo edisi khusus 20 mei 2007

Kamis, 24 September 2009

Peluang usaha


smart mesin



smart mesin



bisnis internet murah

Minggu, 13 September 2009

Agama vs. Bisnis

Jauh-jauh hari sebelum memasuki bulan Ramadhan saya sempat sharing tentang 5 C: Kunci-Kunci Kesuksesan di hadapan teman-teman ESQ di aula RRI Mataram. Ada pun materi tersebut pernah saya sampaikan di Batam, Banjarmasin, Pekanbaru, dan dilanjutkan di Denpasar. Terus-terang, saya merasa terpanggil untuk mengembalikan makna bisnis pada prinsip-prinsip fitrahnya.

Apalagi, sebagai seorang yang beragama yang kebetulan bergelut di dunia bisnis, saya percaya bahwa sebenarnya prinsip-prinsip bisnis itu tidaklah berseberangan dengan nilai-nilai agama. Di dalam kitab suci, ada sepenggal kalimat yang berbunyi, “Allah telah menghalalkan jual-beli.” Dengan demikian, agama membenarkan bisnis. Agama membolehkan marketing. Bukankah aslinya definisi marketing itu selalu dibarengi dengan istilah solusi dan kepuasan?

Namun saya juga tidak bisa menutup mata. Cukup banyak ‘oknum’ pemasar yang mengingkari prinsip-prinsip dasar marketing, sehingga ujung-ujungnya menjauhkan pemasar dari nilai-nilai agama. Contohnya, pernak-pernik penipuan dalam kontrak, presentasi, promosi, penetapan harga dan lain sebagainya.

Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan beberapa ciri pemasar menurut pandangan agama atau yang saya sebut dengan Spiritual Marketer. Satu hal yang mutlak digarisbawahi, uraian saya ini sama sekali tidak bermaksud untuk menceramahi ataupun menggurui. Tetapi, merupakan satu nasehat bagi diri saya sendiri, yang masih sarat dengan kekurangan-kekurangan.

Pertama-tama, sengaja saya mengutip titah sosok yang begitu berpengaruh dalam peradaban manusia (bahkan dianggap paling berpengaruh oleh Michael Hart), yakni Nabi Muhammad. Sabdanya, “Sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Apabila segumpal ini baik, maka baiklah seluruh tubuh. Apabila segumpal ini rusak, maka rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.”

Artinya, semua berawal dan tergantung pada niat hati, di mana niat hati ini identik dengan nurani (conscience). Itu pula yang yang ditekankan oleh Stephen Covey dalam karya pamungkasnya The 8th Habit. Terus, apa relevansi antara niat hati dengan aktivitas marketing? Ketika niat beranjak dari heart ke head, maka niat itu berganti nama menjadi cita-cita. Sedangkan cita-cita itu sendiri terbagi dua, yaitu rational goal dan beyond rational goal. Orientasi terhadap materi semata, itulah yang dimaksud dengan rational goal.

Suatu ketika, saya pernah diminta untuk memotivasi sekelompok tenaga penjualan yang melempem penjualannya. Padahal perusahaan mengiming-imingi komisi yang cukup menggiurkan kepada mereka. Di situ saya tersadar. Dalam menekuni jual-beli sehari-hari, seorang pemasar hendaklah menempatkan niat atau cita-cita yang jauh lebih mulia daripada sekedar materi.

Di atas segalanya, cita-cita yang seharusnya adalah emotional goal hingga spiritual goal. Jadi, bukan rational goal lagi, tetapi lebih bersifat beyond rational goal. Misalnya, seorang pemasar sanggup bekerja dari pagi sampai malam. Sangat melelahkan. Namun, tetap ia jalani hari demi hari. Apakah ia mengincar uang sebagai cita-cita akhirnya? Ternyata tidak.

Rupanya, cita-cita akhirnya adalah menafkahi keluarganya, membantu orang tuanya, menolong sesamanya atau emotional goal lainnya. Sehingga, cita-cita yang mulia itu mampu menjadi bahan bakar yang luar biasa bagi pemasar untuk terus bekerja dan terus berkinerja.

Sebuah falsafah mengisyaratkan, “Sebisa-bisanya, jangan pernah merintis sesuatu hanya karena uang. Dan sebisa-bisanya pula, jangan pernah mengakhiri sesuatu hanya karena uang.” Pantas saja, tatkala ditanya mengenai rahasia kesuksesannya, Hermawan Kartajaya pun melontarkan tips, “Mulailah dari beyond money.”

Mau perumpamaan yang lain? Seekor induk ayam kita ketahui sebagai hewan yang penakut. Induk ayam pastilah akan menjauh saat berada di sekitar Anda. Betul begitu? Tetapi, cobalah ganggu anaknya. Hm, bagaimana reaksinya? Saya jamin, tanpa memikirkan keselamatannya sendiri, induk ayam tersebut akan mengejar, bahkan menyerang si penganggu anaknya. Ternyata, seekor ayam sekalipun tidak luput dari sisi emosional. Dan itulah yang mengubahnya, dari makhluk yang penakut menjadi makhluk yang pemberani.

Sejenak, perkenankan saya bercerita tentang pengalaman pribadi saya sewaktu kuliah dulu di Malaysia. Ketika krisis ekonomi melanda, nilai tukar Rupiah terhadap Ringgit sempat anjlok. Saya pun terpaksa nyambil kerja lantaran kiriman uang dari orangtua sudah tidak memadai lagi. Apalagi kemudian ayah saya meninggal.

Saya pun mulai berbisnis kecil-kecilan di kampus. Yah, apa saja. Mulai dari ponsel, batik Indonesia, masakan khas Indonesia, minuman, hingga burger. Untuk burger, saya menggelutinya hampir setiap hari, dari jam enam sore sampai jam duabelas malam, selama lebih dari satu tahun. Jangan ditanya bagaimana penatnya. Tetapi bagi saya, itu bukan masalah.

Semasa itu, tekad saya hanya satu: saya dapat menghasilkan uang; saya dapat membiayai kuliah saya; saya dapat tamat dengan segera. Hari-hari pun berlalu. Setiap kali usai berjualan, saya merasakan kelelahan, bahkan kebosanan. Rupa-rupanya cita-cita menamatkan kuliah semata tidak cukup memicu dan memacu semangat saya.

Sampai sekali waktu, saya teringat pada nenek saya yang sedang sakit-sakitan di Indonesia. Menurut dokter, usianya tidak lama lagi. Di lubuk hati yang paling dalam, teringin saya mengirim uang untuknya. Setidak-tidaknya, ia dapat menikmati uang dari jerih-payah saya –meskipun tidak seberapa.

Cita-cita kecil ini ternyata mampu memotivasi saya. Berjualan pun kembali saya tekuni –tidak kenal letih, tidak kenal bosan. Akhirnya, saya berhasil menyisihkan sedikit uang dan mengirimkannya kepada nenek saya. Terlihat di sini bagaimana emotional goal ­–bukan rational goal– telah menggerakkan saya (Kemudian saya ketahui, uang tersebut masih disimpan oleh nenek saya hingga akhir hayatnya).

Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan papan atas sekelas Sony, Johnson & Johnson dan Body Shop. Kini, selain menyibukkan diri dengan sisi rasional seperti bagian pasar, pertumbuhan dan laba, mereka juga mulai berkutat dengan sisi emosional. Apakah itu? Berupa passion untuk mempersembahkan produk-produk yang terbaik bagi seluruh umat manusia.

Namun itu semua belum cukup. Figur-figur tertentu bahkan meniatkan dan menargetkan spiritual goal, berupa keridhaan dan keberkahan dari Ilahi. Itulah niat yang adiluhung dan tak tergantikan oleh apapun. Jadi, bisa dikatakan hirarkinya adalah rational goal, emotional goal, terus spiritual goal.

Paradigma terhadap tujuan ini juga kerap ditegaskan oleh Aa Gym –figur yang sempat dijuluki Holy Man oleh majalah Time, “Andaikata tujuan telah ditetapkan dengan jelas, maka sepelan apapun kita bergerak, insya Allah merupakan satu kemajuan. Tetapi bagi mereka yang tidak memiliki tujuan yang jelas, maka segigih apapun ia bergerak, bukan mustahil ia menuju kemunduran malah kehancuran.”

Oleh karena itulah menurut Aa Gym, baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari, sekurang-kurangnya ada tiga tujuan yang sama sekali tidak boleh diabaikan oleh manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya. Pertama, ibadah (kepada Tuhan). Kedua, khalifah (bermanfaat bagi sesama). Ketiga, dakwah (teladan bagi sesama). Setuju?

ESQ - Telkomsel

Member yang memiliki nomor Telkomsel, silakan akses *165# dan nikmati konten-konten ESQ.